Hari Masuk Sekolah :3

Halooooo :D

Hari ini, jam ini, menit ini, detik ini, dan sekarang juga saya curhat di blog dengan keadaan masuk angin. Hoek, puasa-puasa begini ya padahal. Tapi... tetap semangat! Karena sekitar 2 jam ke depan saya harus ngibrit ke sekolah yang tempatnya masih sama dari kemarin. (?_?)

Di kelas tanggung alias di tengah-tengah ini, sudah bertemu beberapa guru baru. Sebagian besar baik baik lho... saya bersyukur juga. Tapi kemarin ketemu guru yang mungkin satu-satunya (amin) yang buat saya tegang. Di pelajaran produktif pula!

Jam itu, saya ditegur karena lokasi yang menempel di seragam saya masih kelas 1. Andai saya bisa curhat ke beliau betapa malunya saya bolak balik koperasi siswa karena mendapati bedge lokasi tersebut nihil adanya. Tapi yaah, beliau memberikan kelonggaran kok. Lalu muncul kesalahpahaman antara beliau dengan saya yang tak perlu saya jelaskan di sini.

Nama saya Anggia Nabila. Tapi saat mengabsen, beliau memanggil saya AK. Melontarkan pertanyaan ke saya dengan panggilan AK. Dan mungkin seterusnya beliau akan memanggil saya AK. Semua ini gara-gara kesalahpahaman yang buat saya geregetan untuk menjelaskannya pada beliau. Kan saya belum menyiapkan tumpengan buat pergantian nama tersebut. Anggia jadi AK. Ingat, A-K.

huuufffttt...

Karena saya masuk siang, saya jarang ketemu adik-adik kelas. Terlebih kelas agendariiis, yang saya bimbing saat LOS (Layanan Orientasi Siswa). Tapi, lagi-lagi bedge lokasi saya yang masih kelas 1, entah kenapa membuat saya merasa saya nggak punya adek kelas. Masih ngerasa jadi kelas satu, bedanya masuk siang aja!

Alay? Terima kasih.

Beberapa hari lalu, teman saya menempelkan cerpen saya, yang saya muat di blog ini juga, di mading sekolah. Aduh sumpah, saya nggak tega ngeliatnya. Kenapa? Karena ketika saya baca ulang, cerpen itu nggak sebagus untuk dipasang di mading. Ya ampuuuun, saya pun selalu menghindar dari mading itu. Moga-moga seseorang yang membacanya tak kenal siapa saya. Amiiiin.

Tapi sebuah kemajuan buat saya. Semoga, redaksi SKEMA (SKETSA MAgazine) terbentuk lagi di sekolah, dan saya bisa menyumbang beberapa cerita di sana. Hihi :3 amiiiin.

Omong-omong juga, saya bersyukur akhirnya program kerja saya di OSIS bagian SasBud dengan menyumbang beberapa buku dari teman-teman membuat saya lebih mencintai perpustakaan beserta penjaganya. Penjaganya? Pertama, saya pinjam buku Laskar Pelangi by Andrea Hirata yang selama sebulan lebih tak saya kembalikan tidak dipungut denda. Duh, kurang baik apa mbaknya? Yang lain jangan iri yaaa. Huehehehe.

Kedua, koleksinya bagus-bagus lho. Belakangan setelah liburan panjang ini saya pinjam "Jurnal Jo: Online" (Teenlit) by Ken Terate dan "Hair-Quake!!" (Metropop) by Mariskova yang sukses buat saya cekikikan. I love Mariskova, setelah "To Tokyo To Love"-nya yang kuereeeeen abiiiiisssss.

Lalu ada "Finding Reality" (Teenlit) by Neni Jahar, tapi sudah saya baca di kelas 2 SMP. Weeekk :p

Dan teman-teman yang dengan baik hati meminjamkan koleksinya kepada saya :D. Saya belakangan sudah baca "Catatan Anak Magang di Film Cinta Dalam Kardus" by Anom Kiskenda. Buku itu plus skenario film "Cinta Dalam Kardus" by Raditya Dika (betapa saya fans dengannya) dan Salman Aristo, sang sutradara. Juga ada "Mawar Merah: Mosaik" (Teenlit) dan "Mawar Merah: Metamorfosis" by Luna Torashyngu. Saya penasaran buanget, Kak Luna ini cewek apa cowok sih?

Sekarang yang hendak saya baca adalah "Jingga dalam Elegi" by Esti Kinasih (saya suka buanget embak Esti) dan "New Moon (Dua Cinta)" by Stephenie Meyer. Ada yang mau minjemin saya buku lagi? Hehe...

Kenapa sih kudu minjem? Nggak buondo blas. Hehe, sabar. Kemarin pas saya ngibrit ke Gramedia saya sudah catat apa yang bakal saya beli kok. Tapi, untuk waktu ini, duit yang saya punya harus saya layangkan untuk beli buku pelajaran. Maklum, dompet tipis...

Ugh, saya mual dan pusing. Lebih baik saya tutup blog ini. Hehehehe...

See you later bebeh!

@anggiiaaa
(omong-omong, saya mau ganti username twitter tapi belum nemuin yang pas. Apa ya? Ada yang mau kasih saran?)